MATA DAN HATI
DIALOG ANTARA MATA DAN HATI

Alkisah ketika manusia baru saja melakukan perbuatan dosa terjadilah perdebatan seru antara Hati dan Matanya. Keduanya saling menyalahkan dan tidak mau bertanggung jawab. Perdebatan itu dapat kita simak melalui dilalognya yang berikut ini ;

Hati " Hai mata ..mengapa kau selalu menyeretku kepada kebinasaan ?"
Mata " Saya tidak tahu apa yang kau maksud..?"
Hati " Aku merasakan bahwa kau telah mengakibatakan aku menjadi hina dan menyesal"
Mata " Kok bisa ?"
Hati " Buktinya engkau selalu melihat apa saja yang kau senangi.Tidak hanya yang diperbolehkan agama namun keu lebih senang
melihat apa saja yang menjadi larangan agama."
Mata " Maksudnya...?
Hati " Maksudnya kenapa kau lebih suka melihat yang indah2 seperti wanita cantik. Padahal Rosulullah Saw kan pernah bersabda
Memandang Wanita itu laksana panah Racun dari berbagai panah iblis. Barang siapa meninggalkanya karena takut kepada
Allah Swt maka Dia (Allah) akan meberi balasan iman kepadanya,yang akan didapati kelezatanya di dalam hatinya"(HR Ahmad)
Mata " Kamu ada ada saja hati.."
Hati " Ada ada Gimana ? saya jadi ndak mengerti..!
Mata " Bukankah kamu yang mengajak aku untuk melakukan hal seperti itu..?"
Hati " Ya tidak bisa ! Tapi engkau yang mengajak aku mengerjakan perbuatan seperti itu. Makanya ada penyair yang mengatakan
Darimana datangnya lintah,dari sawah turun ke kali."Darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati.Jadi engkaulah
yang menyebabkan dan mengajak aku untuk melakukan hal itu.?
Mata " Tetapi perkataan penyair itu bukan berarti menjadi bukti bahwa aku yang mengajak dan menyebabkan itu.
Hati " Menurutku kaulah yang menyebabkanya.Gara2 kamu... aku selalu gelisah tidak bisa tenang selalu terombang abing tanpa
arah tujuan yang pasti. Aku selalu di landa penyakit rindu utuk bertemu dan selalu di rundung kesedihan mabuk kepayang.
inilah parah penyair yang lain berkata:

" Segalah peristiwa berawal dari pandangan mata
Jilatan api berawal dari setitik bara
Berapa banyak pandangan yang membelah hati
Laksana anak panah yang melesat dari talih selagi manusia masih memiliki mata untuk memandang
Dia tidak lepas dari bahaya yang menghadang
Sedang di permulaan dan ada bahaya dikemudian hari
Tiada ucapan selamat datang dan ada bahaya saat kembali

Begitu pula penyair yang lain berucap
"Selagi pandangan mata berkaliaran
Segala pemandangan kan membelah hati
Kau pandang segala sesuatu di luar kemampuan
Sebagaian lain tiada kesabaran lagi
Mata yang beradu mata dalam pandangan
Adalah jalan kerusakan dalam hati
Bebarapa saat terjadi peprangan
Hingga berlumuran darah dan mati
Wahai kedua mata kau nikmati pandangan
Lalu kau susupkan kepahitan kedalam hati
Jangan lagi kau ganggu hati ini
Berbuat lalim dengan sekali tebusan

Begitulah Cerita tentang Perbuatan mata dan hati
bagaimana dengan pandangan anda...???????????
Kita semua mersakan...Kita semua memiliki...kita semua yang menikmati.....

3 Responses
  1. inicuma Says:

    ngerpek dari buku taman orang-orang jatuh cinta dan memendam rindu ya...!!!*peace* sekalian belajar ngetik dan posting, hehehehehe


  2. Anonim Says:

    testing komentar pake open id


  3. Lha katanya gak sika bahas cinta-cintaan pak????
    Apa ini semua karena jatuh cinta lagi???
    hehehehehe